Sabtu, 29 November 2014

Metode Penelitian : Pertemuan 3

Metode Penelitian

“Penelitian Terhadap Keluhan Sistem Rangka Otot Manusia pada Penjahit Keliling.”

1.                  Menentukan Data
Data yang digunakan adalah data kualitatif, berdasarkan sifatnya. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka. Data yang dikumpulkan adalah data berisi keluhan-keluhan yang dialami oleh operator (penjahit keliling).
2.                  Jumlah Sampel
Jumlah sampel yang digunakan adalah 4 orang penjahit keliling di kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penjahit yang diamati adalah penjahit keliling menggunakan sepeda dan berjenis kelamin laki-laki. Jumlah 4 orang operator dipilih karena dianggap sudah mewakili populasi penjahit di daerah kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
3.                  Populasi
Populasi yang diamati adalah sebanyak 20 penjahit keliling menggunakan sepeda. Jumlah tersebut dianggap dapat mewakili populasi yang sebenarnya. Selain itu, jaman yang semakin berkembang menyebabkan penjahit keliling menggunakan sepeda berkurang.
4.                  Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data dijelaskan menggunakan flowchart. Flowchart merupakan suatu bagan yang menjelaskan suatu proses dari awal sampai akhir proses. Berikut ini merupakan flowchart pengambilan data.
  


Penjelasan Flowchart
Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan jenis pekerjaan yaitu penjahit keliling. Pekerjaan yang sudah ditentukan kemudian menyiapkan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengambilan data yaitu camera, alat tulis, dan kuisioner nordic body map. Camera digunakan untuk mengambil gambar operator Kuisioner nordic body map  digunakan untuk mengetahui keluhan-keluhan yang dirasakan oleh masing-masing operator saat bekerja.
            Langkah selanjutnya adalah menentukan kriteria pekerjaan yang diamati. Pekerjaan  yang diamati yaitu penjahit keliling diamati dengan kriteria jenis kelamin laki-laki, pengalaman kerja sebagai penjahit minimal 1 tahun, dan umur antara keempat operator yang diamati tidak boleh berbeda jauh.
            Langkah selanjutnya adalah menentukan waktu dan tempat pengambilan data. Tempat pengambilan data merupakan lokasi yang biasa terdapat penjahit yang akan diamati. Operator yang telah ditentukan yaitu penjahit kemudian melakukan wawancara untuk mengetahui sudah memenuhi kriteria atau tidak. Operator yang sudah sesuai kriteria dilanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu melakukan wawancara kuisioner nordic body map, operator yang tidak sesuai dengan kriteria tahapan pengambilan data kembali ke tahap memilih operator.
            Langkah selanjutnya melakukan wawancara kusioner nordic body map. Lembar data nordic body map berisi daftar sakit pada bagian-bagian tubuh. Langkah selanjutnya melakukan pengamatan, pengambilan gambar, dan perekaman. Berikutnya adalah memeriksa apakah data sudah tercukupi atau tidak. Data dikatakan tercukupi jika sudah sesuai dengan pembatasan yang dilakukan yaitu 4 operator penjahit. Data yang sudah tercukupi 4 operator langkah selanjutnya ke merapihkan alat, sedangkan jika belum tercukupi langkah pengambilan data kembali ke menentukan tempat pengambilan data.

5.      Kuisioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan. Skala yang digunakan adalah skala Likert. Skala Likert adalah sebuah tipe skala psikometri yang
menggunakan angket dan menggunakan skala yang lebih luas dalam penelitian survei. Metode rating yang dijumlahkan (summated rating) popular juga dengan nama penskalaan model Likert. Metode Likert merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai skalanya

Prosedur penskalaan dengan metode Likert didasari oleh dua
asumsi yaitu:
1. Setiap pernyataan sikap yang telah ditulis dapat disepakati sebagai termasuk pernyataan yang favorable atau pernyataan yang tidak favorable.
2. Untuk pernyatataan positif, jawaban yang diberikan oleh individu yang memiliki sikap positif harus diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi dari jawaban yang diberikan oleh responden yang mempunyai sikap negative.
Demikian sebaliknya untuk pernyatataan negatif, jawaban yang diberikan oleh individu yang memiliki sikap negatif harus diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi dari jawaban yang diberikan oleh responden yang mempunyai sikap positif. Ketika merespon, angket Likert, responden mengspesifikasikan tingkat pernyataan mereka. Skala ini dinamakan skala Likert. Bentuk tes pada skala Likert adalah bentuk pernyataan. Responden mengindikasi tingkat keyakinan mereka dengan pernyataan atau evaluasi objektif / subjektif. Biasanya dalam skala Likert terbagi dalam lima kategori yang digunakan, tetapi banyak pakar psikometri menggunakan tujuh sampai
sembilan kategori.

Pernyataan Positif (+)
1. sangat tidak setuju
2. tidak setuju
3. ragu-ragu
4. setuju
5. sangat setuju

Pernyataan Negatif (-)
1. sangat setuju
2. setuju
3. ragu-ragu
4. tidak setuju
5. sangat tidak setuju
Kuisioner  yang digunakan nordic body map. Berikut adalah data kuisioner nordic body map. Kuesioner nordic body map adalah kuesioner yang paling sering digunakan untuk mengetahui ketidaknyamanan pada para pekerja karena sudah terstandarisasi dan tersusun rapi. Pengisian kuesioner Nordic Body Map ini bertujuan untuk mengetahui bagian tubuh dari pekerja yang terasa sakit sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. 







  

Sumber berbagai teori:


Selasa, 04 November 2014

(Metode Penelitian) Hipotesis Berkenaan dengan Penelitian Rata-rata Tingkat Permintaan Produk LCD pada PT. DEL INDONESIA

Dibuat untuk memenuhi tugas salah satu matakuliah Metode Penelitian. 




Hipotesis Berkenaan dengan Penelitian Rata-rata Tingkat Permintaan Produk LCD pada
PT. DEL INDONESIA

Perusahaan perlu melakukan pengujian terhadap kumpulan hasil pengamatan mengenai berbagai masalah, Hal tersebut berhubungan dengan keragaman dan rata-rata yang banyak digunakan untuk membuat kesimpulan melalui pengujian hipotesis mengenai parameter, maka dari itu dilakukan analisis varian yang ada dalam cabang ilmu statistika yaitu anova.
Pengertian anova adalah suatu teknik untuk menguji kesamaan beberapa rata-rata secara sekaligus. Uji yang dipergunakan dalam anova adalah uji F karena dipakai untuk pengujian lebih dan 2 sampel. Anova terdiri dari atas dua metode, yaitu metode satu arah dan dua arah. Metode anova satu arah digunakan untuk mencari nilai rata-rata pemakaian suatu barang atau jasa, bisa juga untuk mengukur rata atau tidaknya produksi yang berlangsung pada satu bagian. Dalam anova satu arah ini terbagi mejadi dua bagian perhitungan, yaitu perhitungan dengan jumlah sampel yang sama banyak dan jumlah sampel yang berbeda.
PT. DEL INDONESIA merupakan perusahaan yang memproduksi LCD berbagai macam gadget maupun alat elektronik lainnya. Perusahaan ingin mengetahui rata-rata tingkat pemesanan LCD untuk produk smartwatch, smartphone dan PC tablet hasil produksinya memiliki persamaan atau justru berbeda. Perusahaan menggunakan metode anova satu arah dengan sample tidak sama banyak untuk menghadapi masalah tersebut.
Berdasarkan latar belakang serta masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dibuatlah jawaban sementara atas masalah yang sedang dihadapi atau bisa disebut dengan hipotesis.. Sebelum mendapatkan fakta yang benar, perusahaan terlebih dahulu akan membuat dugaan tentang masalah yang menjadi titik fokus saat ini.
Manfaat pembuatan hipothesis dalam menyelesaikan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, hipotesis dapat memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian. Hipotesis jdapat memberikan arah kepada penelitian yang dilakukan perusahaan mengenai langkah awal  yang seharusnya dilakukan. Hipotesis juga  memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan masalah yang sedang dihadapi.
Pembuatan hipotesis akan diinterpretasikan ke dalam bentuk kalimat  yang singkat namun sempurna dalam menyelesaikan apa yang dibutuhkan untuk membuktikan hipotesis tersebut. Terdapat dua jenis hipotesis yang dibuat, yaitu hipotesisn nol (H0) dan hipotesis kerja (H1). Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Artinya, dalam rumusan hipotesis,  yang diuji adalah ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y). Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diteliti.
Berikut ini merupakan hipotesis yang dibuat berdasarkan masalah diatas.
H0 = Tidak terdapat rata-rata yang sama tingkat pemesanan LCD untuk produk smartwatch,
smartphone dan PC tablet.
H1 = Sekurang-kurangnya terdapat rata yang sama tingkat pemesanan LCD untuk produk

        smartwatch, smartphone dan PC tablet.