Minggu, 28 Oktober 2012

Manusia dan Keindahan

Keindahan 

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Bagi manusia keindahan adalah suatu pandangan dimana suasana itu sangat baik dilihat dan begitu sangat nyaman.  Keindahan itu bermacam-macam seperti keindahan alam, seni, suasana, dan masih banyak lagi. Manusia menciptakan keindahan karena manusia menyukai hal-hal yang bagus. Keindahan juga bersifat universal. artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal. Keindahan itu datang dengan rasa kebaikan dari seseorang. Keindahanpun bisa diungkapan dengan sumber ekspresi manusia dengan cara mengaspresiasikan nilai-nilai bakat yang dimiliki seseorang.

Keindahan merupakan sesuatu konsep yang abstrak untuk di deskripsikan yang tidak bisa di nikmati karena ia tidak jelas. Keindahan baru akan dapat di nikmati jika ia terhubung dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya

Berikut ini adalah definisi keindahan menurut beberapa ahli :


-Tolstoy : "Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat."

-Baumgarten :  "Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole"

-Sulzer : "Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk mora."

-Hume : "Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang."

-Winehelmann :"Keindahan dapat terlepas sarna sekali dari kebaikan"

Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.


Keindahan  dapat dilihat, didengar atau dirasakan oleh seluruh panca indra kita.  selain dengan panca indra, keindahan juga dapat dirasakan oleh hati. Ketika salah satu dari panca indra kita merasakan keindahan, maka otomatis hati manusiapun akan turut merasakan hal yang sama.

Keindahan sebenarnya sangat mudah  kita temui disekitar kita. Keindahan itu bisa berupa pemandangan, benda dan lain-lain. Keindahan juga ada yang bersifat abstrak atau tak berwujud sekalipun, contohnya ketika kita sedang jatuh cinta. Cinta juga merupakan salah satu keindahan yang tak berwujud yang dapat dirasakan manusia.



Renungan


Renungan berasal dari kata renung, artinya : diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil dari merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, diantaranya :
  • Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini adalah ” Arts are in expression of human feeling ” ( seni adalah merupakan ungkapan dari perasaan manusia ).
Teori ekspresi yang paling terkenal adalah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris ” Aesthetic as Science of Expression and General Lingusitic “. Beliau menyatakan bahwa ” art is expression of impressions ” (seni adalah ungkapan dari kesan-kesan). Expression sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).
  • Teori Metafisik
Teori yang bersifat metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Sesuai dengan metafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita ilahi. Pada tahap yang lebih rendah terdapat realita duniawi yang merupakan cerminan semu yang mirip realita ilahi itu.
  • Teori Psikologis
Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni semacam permainan yang menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Bagi Spencer, permainan itu berperan untuk mencegah kemampuan-kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan.

Keserasian


Keserasian adalah perbandingan antar kedua belah sesuatu menjadi sesuatu yang cocok. Keserasian juga bisa dibilang dengan kelarasan yaitu dua hal yang berbeda yang bisa menjadi terlihat indah dan selaras/serasi.Contoh keserasian pada manusia atau hubungan juga suka terjadi keserasian.Dua orang yang berhubungan dan memiliki kesamaan atau kecocokan bisa di katakan serasi.Jadi,keserasian bisa di teorikan menjadi hal yang cocok
 
Keserasian merupakan gambaran suasana yang tertib, teratur, aman, damai, dan tentram lahir batin. Baik dalam kehidupan secara individu, keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Keserasian terwujud apabila masing-masing individu dan lembaga-lembaga masyarakat menyadari serta melaksanakan tugas, fungsi, hak, dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Baik serasi dalam beragama, berkebudayaan dan sebagainya



Sumber : 

http://safira-fitriani.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-keindahan.html
http://zarapintar.wordpress.com/2012/04/23/manusia-dan-keindahan/
http://hendrowidodo46.blogspot.com/2011/06/teori-teori-renungan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar